BANYUWANGI – Program sosial Banyuwangi Berbagi kembali dijalankan pada Februari ini, membawa manfaat bagi belasan ribu warga pra-sejahtera di Banyuwangi. Bantuan berupa sembako dan bahan makanan bergizi disalurkan ke berbagai daerah, termasuk ke masyarakat di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara langsung menyerahkan bantuan kepada warga di lereng Gunung Raung pada Jumat (7/2/2025). “Kami ingin memastikan seluruh warga pra-sejahtera di Banyuwangi, di mana pun mereka berada, bisa mendapatkan bantuan ini,” ujar Ipuk setelah melewati jalur terjal menuju perkampungan di tengah perkebunan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam program Banyuwangi Berbagi. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), kepolisian, TNI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga para pengusaha dan organisasi profesi di Banyuwangi turut serta dalam aksi sosial ini.
“Program ini terbuka untuk semua pihak. Setiap peserta dapat memilih sasaran bantuan yang telah tercantum dalam aplikasi Smart Kampung. Di sana tersedia data lengkap by name by address,” jelas Ipuk.
Salah satu pihak yang turut berpartisipasi dalam Banyuwangi Berbagi adalah Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Banyuwangi. Asosiasi ini menyalurkan seribu paket bantuan untuk warga di Kecamatan Singojuruh.
“Sebenarnya kami sudah lama menantikan program seperti ini. Dengan adanya sistem yang transparan dan terukur, kami merasa lebih yakin bahwa bantuan tepat sasaran,” ungkap Ketua BPC Gapensi Banyuwangi, H. Mohammad Rohman Akbar, yang akrab disapa Yayak.
Hal senada diungkapkan oleh Lia Puspita Sari dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Banyuwangi. “Kami sering mengadakan aksi sosial, tetapi kali ini lebih terorganisir dengan sasaran yang jelas,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini, mengajak lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam Banyuwangi Berbagi.
“Bagi masyarakat atau organisasi yang ingin ikut serta, dapat langsung datang ke kantor Dinas Sosial atau kantor kecamatan masing-masing untuk memastikan sasaran bantuan. Dengan koordinasi yang baik, program ini akan lebih efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Henik.
Dengan adanya Banyuwangi Berbagi, diharapkan semakin banyak warga yang terbantu dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi terus meningkat. (*)
