Berita Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi terus memacu kualitas pelayanan publiknya, salah satunya penyelesaian pengaduan secara cepat. Banyuwangi menggelar Bimtek yang diikuti 150 admin SP4N LAPOR di OPD, kecamatan, kelurahan, dan puskesmas se-Banyuwangi.
Aplikasi LAPOR merupakan portal aduan dan aspirasi masyarakat yang diluncurkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Seluruh pengaduan masyarakat ke depan harus terintegrasi dengan LAPOR.
Bimtek yang terselenggara atas dukungan USAID-ERAT tersebut berlangung selama 2 hari, 8-9 Mei 2023.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pengelolaan pengaduan adalah bagian penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Maka, respon dan penanganannya harus cepat.
“Segala bentuk kritik maupun aduan yang disampaikan masyarakat adalah sebuah koreksi untuk perbaikan pelayanan kita ke depan. Untuk itu, kami selalu mewanti-wanti agar setiap aduan segera ditindaklanjuti. Semua kepala OPD kami berikan SOP maksimal 4 jam harus sudah tertangani,” kata Ipuk dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelola SP4N LAPOR (Sistim Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional / Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat), Senin (8/5/2023).
Ipuk mencontohkan, saat ada laporan warga miskin sakit yang tidak mampu berobat, para camat, lurah, puskesmas, bersama dinas terkait harus segera berkoordinasi melakukan tindakan penanganan dalam waktu maksimal 4 jam.
“Jika ternyata penanganannya lambat, kami akan berikan sanksi kedisiplinan kepada pejabat setempat. Itu sebagai punishment karena telah melanggar SOP yang telah disepakati bersama,” ujar Ipuk.
Ipuk menjelaskan, untuk menyerap aspirasi dan pengaduan dari masyarakat, selama ini Banyuwangi sudah membangun berbagai kanal pengaduan melalui website, whatsapp, media sosial, hingga aplikasi Smart Kampung (layanan publik terintegrasi berbasis digital yang digagas Banyuwangi).
“Kami juga memasifkan layanan jemput bola untuk mempercepat pelayanan. Ini sekaligus upaya menyerap berbagai keluhan masyarakat sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk peningkatan kualitas pelayanan ke depan,” kata Ipuk.
Selama bimtek berlangsung, para peserta mendapatkan berbagai materi terkait Aplikasi LAPOR beserta implementasinya, hingga simulasi pelaksanaannya. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Koordinator USAID ERAT Provinsi Jawa Timur, Dina Limanto; perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Ria Amalia; Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso; serta Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banyuwangi, Puguh Setyo Widodo.
Ipuk berharap, dengan dioptimalkannya portal aduan LAPOR, kecepatan dan kualitas penanganan pengaduan bisa semakin ditingkatkan, ujungnya berimbas pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Saat ada pengaduan, pengelola layanan pengaduan harus responsif. Segera deliver kepada OPD terkait untuk segera ditangani. Begitu juga dengan pengelola pengaduan di masing-masing OPD, harus bisa memberikan respon dan penanganan tepat waktu,” tegas Ipuk. (*)