Banyuwangi – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah melalui program Eco-Bhinneka, menyelenggarakan Bincang Warga dan Rilis Media Eco Bhinneka, Kamis (30/6/2022). Kegiatan dilaksanakan 2 hari yakni hari Rabu – Kamis Dipendopo Desa Glagah Agung,Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Tujuan diselenggarakan Eco Bhinneka adalah mengkampanyekan toleransi dalam keberagaman dan pelestarian lingkungan. Kegiatan tersebut telah berjalan dengan baik, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dua puluh lima orang dari komunitas yang beragam telah diukur tentang pengetahuan, sikap, dan persepsi mereka tentang toleransi, Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB), dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Peserta Bincang Warga dan Rilis Media Eco Bhinneka dari berbagai kalangan mulai Ibu Rumah Tangga, Tenaga Kesehatan, Tokoh Agama, Pemerintah Desa, Sampai Pemuda.
Bincang Warga dan Rilis Media Eco Bhinneka Glagahagung bertujuan untuk Memberikan persepsi yang sama antar aktor di dalam masyarakat atau komunitas tentang pentingnya toleransi, KBB, dan pelestarian terhadap lingkungan. Meningkatkan pengetahuan bagi setiap individu tentang pentingnya kehidupan toleran dan peduli kelestarian lingkungan di dalam masyarakat atau komunitas. Sebagai media informasi kepada masyarakat, dengan menyajikan berita atau informasi yang baik dan benar.
Kepala Desa Glagah Agung Mimin Budiati dengan adanya acara Bincang Warga dan Rilis Media Eco Bhinneka sangat baik dan mengapresiasi sebab acara ini memberikan pengetahuan, wawasan bagi warganya, dan nantinya pemerintahan desa juga memonitor dan mengagas setiap kegiatan yang ada didesa glagah agung, agar lintas agama bisa bersatu sehingga dari unsur kepemudaan dan perempuan bisa mengagas suatu acara dimasa yang akan datang. harapan acara Bincang Warga dan Rilis Media Eco Bhinneka agar menciptakan kerukunan umat beragama dan masalah – masalah lingkungan bisa teratasi dengan keterlibatan semua pihak. ujar Mimin Kepada beritabanyuwangi.com, Kamis (30/6/2022).
Manager Program Eco-Bhinneka Surya Rahman Muhammad “kegiatan ini merupakan dari seluruh rangkaian Program Eco-Bhinneka kebetulan pp.muhammadiyah mengandeng Nasyiatul Aisyiyah untuk mengelola program ini bagaimana kita melestarikan lingkungan dan selalu bisa menjaga kerukunan umat beragama. harapan dari Eco-Bhinneka dengan kita sama – sama bekerja antara komunitas lintas agama, sehingga tidak langsung bisa menciptakan kerukunan beragama,” pungkas Surya.
Peserta Eco-Bhinneka Unsur pemuda hindu ” dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfataat khususnya dalam toleransi umat beragama dan bagaimana mengelola sampah khusunya,”ungkap Hendra
Peserta Eco-Bhinneka Unsur dari Agam Islam ” dengan adanya kegiatan ini kita menemukan banyak hal yang bisa saling mengisi dan berkolaborasi meskipun kita berbeda agama dan organisasi tetapi kita bisa berkomunikasi berdiskusi dan inilah bukti nyata bangsa ini sangat mudah disatukan, akan tetapi jika ada kelompok – kelompok yang menungangi dan menyalahgunakan itulah menjadikan perpecahan ,”ungkap Imron.
Sumber beritabanyuwangi.com