Berita Banyuwangi – Satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dinyatakan meninggal dunia di Hongkong, tempatnya mencari nafkah. PMI perempuan asal Dusun Kalipait RT 003 RW 001 Desa Kendalrejo bernama Nuraini (56 tahun) meninggal karena sakit sesaf nafas pada tanggal 27 Agustus 2024 pagi. Informasi awal dari Mahyati (PMI Aktif Hongkong) yang sedang memberikan kabar Sulemi (keluarganya) yang berdomisili di Desa Jajag Kecamatan Gambiran. Bahwa ada PMI asal Banyuwangi yang meninggal di Hongkong
Heri Purnomo yang juga merupakan Kepala Dusun Pandanrejo Desa Kendalrejo mencari data warganya yang bernama Nuraini tidak ditemukan. Heri Purnomo juga menghubungi Kepala Dusun Kaliagung dan Dusun Paluagung namun juga tidak ditemukan. Setiyanti yang juga merupakan Kader Desbumi Kendalrejo menghubungi Migrant CARE Banyuwangi kader PPT Desbumi Kendalrejo untuk membantu pencarian atas nama Nuarini.
Migrant CARE Banyuwangi langsung melaporkan kejadian tersebut di P4MI ( Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ), Namun P4MI belum menerima kabar dari KJRI Hongkong secara resmi, Siti Amanatur Rosidah (Petugas PPT Desbumi Kendalrejo) menyampaikan bahwa ada warga bernama Nuraini yang menjadi PMI di Hongkong merupakan warga Desa Kalipait. Memang sejarahnya Desa Kalipait dan Desa Kendalrejo merupakan satu wilayah Desa yang sama yaitu secara administrasi merupakan Desa Kendalrejo. Tahun 1999 terjadi pemisahan wilayah desa antara Kendalrejo dan Kalipait.
Menurut keterangan Rahman Wahid Nurhalim, anak kandung Nuraini bahwa ibunya berangkat dari tahun 1991 dan saat itu Rahman Wahid Nurhalim masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK). Rahman Wahid Nurhalim juga merupakan anak tunggal, dari Nuraini dan saat ditinggal oleh ibunya Rahman Wahid Nurhalim hidup bersama neneknya. Rahman Wahid Nurhalim tidak mengetahui informasi persis mengenai pemberangkatan ibunya menjadi PMI. Nuraini juga tidak memilki Identitas kependudukan baik KTP maupun KK hanya yang tersisa adalah buku Nikah milik Nuraini. Ayah Rahman Wahid Nurhalim juga sudah meninggal dunia cukup lama. Sedangkan saat ini Rahman Wahid Nurhalim berdomisili di Desa kedungwungu.
Di saat pengecek di siskop2mi.go.id diketahui bahwa Nuraini berangkat melalui PT Della Fadhil Anugrah dan agency Abadi Employment Consultant Centre Negara Hongkong. petugas menjemput dari bandara juanda surabaya hingga mengantarkan Jenazah tiba di lokasi pada jam 02.00 WIB pagi hari menggunakan ambulan yang di fasilitasi oleh UPT-P2TK Disnakertrans Provinsi Jawa Timur dan disambut oleh keluarga beserta perangkat desa kendalrejo sekaligus penyerahan jenazah.