SRONO – Memasuki bulan Ramadan, harga daging ayam potong justru turun. Padahal, menjelang bulan suci lalu, harga daging ayam sekitar Rp 34 ribu per kilogram. Hari pertama puasa, harganya turun menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Harga itu kembali turun pada hari kedua Ramadan, Senin (4/4/2022) yang hanya Rp 32 ribu per kilogram.
Belum diketahui, sampai kapan harga daging ayam akan bertahan pada harga Rp 32 ribu per kilogramnya. Karena saat ini harga berubah-ubah. “Padahal permintaan daging ayam ini termasuk tinggi,” cetus salah satu pedagang daging ayam, Hj. Nining, 50.
Nining mengaku selama dua hari Ramadan ini dalam sehari rata-rata bisa habis 200 sampai 300 ekor ayam yang terjual. Bila mendekati Lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha bisa mencapai 500 ekor ayam terjual dalam sehari. “Kalau hari biasa setiap hari habis 150 sampai 200 ekor ayam,” kata penjual ayam potong asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
Pedagang ayam potong lainnya, Meita Fitri, asal Desa Sraten, Kecamatan Cluring, mengaku selama Ramadan sejak pukul 03.00 sudah diserbu pembeli daging ayam, dan itu sampai pukul 11.00. Peminat daging ayam, lumayan ramai sehingga sampai kewalahan. “Hampir tidak ada waktu untuk istirahat,” ucapnya.
Fitri mengaku tidak hanya melayani pembeli dari golongan ibu rumah tangga saja. Tapi, pedagang mlijoan, pedagang chiken, kafe, dan pemilik warung makan banyak yang belanja di tempatnya. “Belinya banyak-banyak,” katanya. (mg5/abi)
(bw/*/als/JPR)
Sumber: radarbanyuwangi