5 Oktober 2024
Bagikan Artikel

Jawa Pos Radar Situbondo – Aksi pencurian sepeda motor nyaris terjadi di Jalan Raya Asembagus, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, kemarin (19/9). Aksi itu, dilakukan dua orang spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) asal Provinsi Sumatera Selatan.

Dua spesialis pelaku curanmor yang sedang ketiban apes kemarin itu adalah MT, 38, dan MA, 45. Keduanya berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. MT dan MA berhasil digagalkan oleh korban, Zaini, 45, warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar.”Memang benar, kedua pelaku hendak melakukan aksi curanmor. Keduanya sudah diamankan setelah menjadi bulan-bulanan warga,” ujar Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa.

Gede mengatakan, aksi itu bermula ketika kedua pelaku datang ke Kabupaten Situbondo dengan bergoncengan naik kendaraan sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nopol L 6424 MH. Keduanya berhenti di Jalan Raya Asembagus, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus. ”Kedua pelaku berhenti setelah melihat kendaraan Honda Beat warna hitam milik korban yang sedang terparkir di depan toko pinggir jalan,” katanya.

Saat itu, jelas Gede, salah satu pelaku turun dari sepeda motor. Sedangkan salah satu pelaku lainnya tetap stanby di atas sepeda motornya. ”Keduanya memang melakukan aksi bersama-sama, dengan masing-masing memiliki peran berbeda. Satu pelaku mengawasi sekitar lokasi dan satu pelaku melakukan aksinya,” cetusnya.

Pelaku menggunakan kunci T untuk membobol kunci pengaman kendaraan Zaini. Namun saat itu juga, aksinya diketahui korban. ”Korban yang saat itu di dalam toko, langsung keluar. Pelaku langsung mengurungkan niatnya dan kabur dengan dibonceng pelaku lainnya,” ungkapnya.

Korban berusaha mengejar para pelaku dengan kendaraannya. Alhasil, aksi kejar-kejaranpun tidak terhindarkan. Korban terus mengejar pelaku hingga ke traffic light arah Pelabuhan Jangkar. ”Korban yang melihat para pelaku berhenti, langsung menabrak pelaku dari belakang. Pelaku yang terjatuh itu langsung diteriaki maling oleh korban, otomatis sejumlah masyarakat sekitar langsung berdatangan,” jelasnya.

Akibatnya, para pelaku menjadi bulan-bulanan massa. Korban yang juga terjatuh mengalami luka lecet di sejumlah tubuhnya. Sehingga, harus dibawa ke Puskesmas Jangkar. ”Oleh warga kedua pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polsek untuk menghindari amukan massa lainnya, sedangkan korban harus mendapatkan perawatan medis,” tuturnya.

Gede menegaskan, dari hasil interogasi sementara. Kedua pelaku memang sengaja datang ke Kota Santri untuk melakukan aksi curanmor. Kunci T yang dibawanya, memang disiapkan sejak melakukan perjalanan dari Sumatera Selatan. ”Memang ada niatan untuk melakukan aksi curanmor, namun kita masih akan dalami motif lainnya,” tegasnya. (rio/pri)

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *