Banyuwangi – Gerakan Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) kembali dihelat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Diselenggarakan secara serentak pada Selasa (18/10/2022) di 400 sekolah, tak kurang dari 400 relawan yang turut mengajar dengan 16 ribu peserta yang terlibat. Kegiatan tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, merupakan upaya untuk melibatkan semua kalangan agar terlibat dalam dunia pendidikan.
Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) adalah program mengajak masyarakat dari berbagai profesi untuk bergabung sebagai relawan dan terjun ke sekolah-sekolah memotivasi siswa-siswa. Para ‘motivator’ tamu dihadirkan untuk berbagi inspirasi dan pengalaman-pengalaman sukses agar anak-anak bisa mengenal lebih dini beragam profesi, dan mengembangkan imajinasinya.
“Tanggung jawab dunia pendidikan sejatinya tidak semata ada di pundak sekolah atau guru. Tapi, juga menjadi tanggung jawab kita semua,” ungkap Ipuk saat membuka acara tersebut secara virtual.
Sebagai bentuk tanggung jawab pendidikan tersebut, lanjut Ipuk, semua orang dapat menjadi guru dan semua lingkungan dapat menjadi sekolah. Dari keterlibatan semua pihak tersebut, anak didik akan mendapatkan banyak inspirasi yang menjadi bekal masa depannya.
Selain itu, menurut Ipuk, BAM ini juga untuk memberikan penyegaran dan semangat baru bagi anak didik yang di masa pandemi ini banyak mengalami perubahan.
Kegiatan Banyuwangi Ayo Mengajar ini sendiri, menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, menyasar siswa SD dan SMP,PKBM,SMK sederajat di seluruh Banyuwangi, termasuk di desa-desa. Banyuwangi Ayo Mengajar melibatkan 400 relawan dari 62 jenis lintas keahlian. Mulai dari polisi, TNI, jaksa, jurnalis, hakim, pengusaha muda, konselor, pelaku wisata, dan masih banyak lainnya.
“Para pengajar yang terlibat sebagai relawan Banyuwangi Ayo Mengajar ini, dilakukan melalui proses penyeleksian yang cukup ketat. Sehingga mereka benar-benar mampu memberikan inspirasi bagi seluruh peserta,” terang Suratno.
Selain itu, Menurut salah satu motivator banyuwangi ayo mengajar (BAM), di SDN 2 Kedungrejo BAM ini memberikan semangat kewirausahaan bagi anak – anak sekolah dasar.
“Menurut saya dengan diadakan BAM khususnya di SDN 2 Kedungrejo memberikan pengalaman bagi anak – anak khususnya di dunia usaha bahwa penting menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini,” papar Dirut PT.Master Sarana Teknologi Luqman Fauzi. (*)
Sumber beritabanyuwangi.com