5 Oktober 2024
Bagikan Artikel

BANYUWANGI-Penyanyi dan pencipta lagu pop Jawa, Denny Caknan, baru saja menggelar konser musik di Banyuwangi. Pemilik nama Deni Setiawan itu mengaku terkesan selama di Banyuwangi, dan berjanji akan kembali lagi untuk liburan. 

“Ini kedua kalinya saya ke Banyuwangi. Tapi tidak sempat untuk liburan. Nanti saya akan kembali lagi dan menyempatkan untuk liburan,” kata Caknan, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Pendopo Sabha Swagatha, Sabtu (19/11/2022). 

Kedatangan pertamanya ke Banyuwangi, Deny dalam rangka syuting video klip. Namun saat itu dia tidak bisa menikmati liburan karena masih dalam masa pandemi Covid-19. 

Di kedatangannya yang kedua, dia melakoni konser perdana Ujung Ujungnya Dangdut (UUD), yang diprakarsainya bersama Melanie Subono, di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu malam (19/11/2022). 

Namun lagi-lagi dia tidak bisa menyempatkan menikmati liburan di Banyuwangi, karena agenda yang padat. “Nanti bulan depan saya akan kembali ke Banyuwangi lagi. Saya akan menyediakan waktu khusus untuk liburan di Banyuwangi,”  kata penyanyi yang terkenal lewat lagunya “Kartonyono Medot Janji” tersebut. 

Di pendopo Banyuwangi, Caknan menikmati berbagai kuliner khas Banyuwangi. Mulai dari sego tempong dan ayam kesrut. Dia mengaku penasaran dengan kuliner khas Banyuwangi yang lain. “Semoga bulan depan bisa keliling kuliner Banyuwangi,” tambahnya. 

Dia juga sempat diajak Bupati Ipuk menengok langsung sesi endorsement foto dan video gratis UMKM Banyuwangi yang juga berlangsung di pendopo. “Ini difasilitasi semua? Kueren Banyuwangi. Semoga terus sukses. Untuk teman-teman yang ngambil foto dan video semangat semuanya,” tambahnya. 

Sementara Bupati Ipuk mengucapkan terima kasih telah berkunjung ke Banyuwangi. “Terima kasih sudah berkunjung ke Banyuwangi. Kami tunggu kedatangannya kembali, karena seperti tagline kami, Ayo ke Banyuwangi Anda Pasti Ingin Kembali,” canda Ipuk pada Caknan. 

Ipuk juga berterima kasih telah mengajak seniman dan anak-anak muda Banyuwangi terlibat dalam pelaksanaan UUD. Terdapat seniman dari Banyuwangi, yakni Syahiba Saufa dan Wandra yang turut tampil di UUD. “Semoga kolaborasi ini akan berkah untuk semuanya,” kata Ipuk. 

UUD merupakan platform musik dangdut yang dimodernisasi diprakarsai Caknan. Dia lantas mengajak Melanie Subono dan perusahaan kreatif lokal yaitu Scale Up Indonesia, Future Creative Network dan Genxyz untuk menggelar Ujung-Ujungnya Dangdut. 

“Kami ingin musik dangdut dikenal sebagai musik yang keren, elegan serta mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Terima kasih pada Pemkab Banyuwangi atas dukungannya pada UUD,” ujar Melanie Subono. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *