5 Oktober 2024
Bagikan Artikel

Berita Banyuwangi – Program layanan jemput bola administrasi kependudukan (adminduk) “Camping Embun” (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun) terus digeber Pemkab Banyuwangi. Masyarakat perkebunan pun mengaku sangat terbantu dengan layanan jemput bola ini. Seperti yang terlihat saat Camping Embun di kawasan perkebunan PTPN XII Kebon Jatirono Afdeling Sumberbaru, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Selama tiga hari, (22-24/12/2022), warga di Afdeling Sumberbaru memanfaatkan layanan yang dilaksanakan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Para petugas tersebut selama tiga hari dua malam camping dan membuka layanan di lapangan dusun yang berada di lereng Gunung Raung tersebut.

Petugas harus camping, karena jarak tempuh pemukiman warga perkebunan tersebut dari pusat kota Banyuwangi sekitar 70KM. Setiap Camping Embun, petugas Dispendukcapil berkemah di kawasan setempat karena sasaran lokasi yang jauh dari pusat kota dan berada di tengah-tengah perkebunan.

“Kita menginap dua malam di sini mendirikan tenda. Kalau malam dingin sekali dan angin lumayan kencang. Maklum di kaki gunung,” cerita Dharma, salah satu petugas Dispendukcapil kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi pelaksanaan Camping Embun tersebut, Sabtu (24/12/2022).

Selama tiga hari itu, para petugas menyelesaikan 731 dokumen adminduk warga setempat. Mulai dari pembaruan KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian, serta permasalahan adminduk lainnya seperti data blank, kehilangan dokumen, surat pindah.

“Walupun secara jumlah penduduk di kawasan perkebunan tidak sebanyak warga di pusat desa atau pusat kecamatan, namun hak kependudukan warga harus dipenuhi. Karena dengan dokumen yang baik, warga bisa mengakses program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, bahkan urusan lain seperti waris. Alhamdulilah banyak warga yang terbantu,” tambah Ipuk.

Sejak digulirkan pada awal Mei 2022, sudah tujuh kali pelaksanaan Camping Embun. Terdapat 7342 layanan adminduk yang diselesaikan. Ipuk mengatakan Camping Embun ini hadir untuk mendekatkan layanan ke pemukiman warga di tengah perkebunan dan hutan, yang secara letak geografis dan teknologi kurang terjangkau.

Di kawasan itu banyak ditemukan permasalahan dokumen adminduk warga. Seperti warga yang masih menggunakan dokumen kependudukan lama dan belum di-update datanya.

“Juga kita serahkan dokumen kependudukan baru sejumlah ODGJ. Biasanya keluarganya lupa memperbarui data mereka. KTP-nya masih banyak yang lama. Petugas lalu jemput bola ke mereka,” jelas Ipuk.

Dalam Program Camping Embun, tidak hanya melayani masalah kependudukan juga menjadi kesempatan Ipuk untuk meninjau program-program pemerintah lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, insfrastruktur, dan lainnya.

“Sekalian cek masalah warga juga. Kita cek juga perkembangan stunting di sana. Kita tadi juga minta petugas puskesmas terus pantau rutin kesehatan jiwa warga ODGJ,” bebernya.

Selama Camping Embun Ipuk juga berdialog dengan warga untuk mengetahui langsung apa permasalahan yang ada di kawasan tersebut. “Syukur tidak perlu jauh-jauh sampai ke kecamatan untuk ganti KTP. Apalagi petugas di sini melayani sampai malam juga, jadi tidak perlu sampai tidak kerja,” ujar Suprapto, warga dusun setempat.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *