Banyuwangi – Setelah dua tahun masyarakat tidak bisa melaksanakan tradisi mudik karena pembatasan akibat Pandemi COVID-19, tahun ini pemerintah memperbolehkan. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta seluruh pihak bersiap menyambut pemudik.
“Setelah dua tahun menahan rindu untuk mudik, kini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik. Karena itu mari kita bersiap menyambut pemudik,” kata Ipuk usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Pelabuhan Ketapang, Jumat (23/3/2022).
Bertindak selaku inspektur upacara gelar pasukan Dandim Letkol (Kav) Julianto Ramadan. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi, serta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) lainnya.
“Teman-teman TNI dan Polri berupaya memberikan rasa aman. Kami dari Pemkab Banyuwangi akan berusaha memberikan layanan yang terbaik pada pemudik,” kata Ipuk kepada detikJatim.
“Para pelaku wisata, hotel, restoran, destinasi, dan lainnya berbenah dan menyiapkan diri menyambut pemudik,” kata Ipuk.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasribu menambahkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat ada 889 personel yang dikerahkan.
Personel itu terdiri dari 420 personil Polresta Banyuwangi, 30 Brimob, 90 TNI dan 379 stake holder terkait lainnya dengan obyek pengamanan sebanyak 222 obyek, 6 terminal, 36 tempat wisata, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 Bandara, 147 masjid, 8 pusat perbelanjaan.
“Kami juga menyiapkan 8 Pos pengamanan dan 11 Pos pelayanan di sepanjang jalur arus mudik lebaran 2022. Di tiap pos pelayanan kami buka gerai vaksinasi. Bagi pemudik yang belum vaksin, bisa langsung vaksinasi di lokasi,” kata Nasrun.
Sebagaimana pesan Presiden beberapa waktu lalu Nasrun Pasribu meminta kepada pemudik untuk mudik lebih awal demi menghindari kemacetan.
“Sesuai intruksi pemerintah, tidak ada penyekatan dalam mudik lebaran tahun ini. Kami imbau kepada masyarakat mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas,” kata Nasrun.
Ardian Fanani – detikJatim