Kenapa Masih Ada Pelaku Tabrak Lari Kabur Sambil Ugal-ugalan?

Bagikan Artikel

Jakarta –

Di media sosial viral sebuah video yang menggambarkan mobil Honda Brio ugal-ugalan sampai terbalik setelah menabrak bola beton. Dalam keterangan video tersebut, disebutkan bahwa pengendara Honda Brio itu melakukan tabrak lari.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Kanit Gakum Satlantas Polrestabes Bandung IPTU Arif mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/10) kemarin.

Kronologinya, mobil Honda Brio menabrak Toyota Agya dan Mitsubishi Pajero. Beberapa kendaraan lain terlihat mengejar mobil Brio tersebut.

“Kendaraan Honda Brio melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Veteran Bandung, setiba di TKP menabrak bagian belakang sebelah kanan Toyota Agya, kendaraan Brio belok kanan memasuki Jalan Ahmad Yani dan menyenggol bagian depan sebelah kiri Mitsubishi Pajero,” kata Arif dikutip detikJabar.

Sebelum terbalik, pengemudi Honda Brio ini menabrak tiang rambu lalu lintas dan bola batu. “Setelah bersenggolan Honda Brio tabrak tiang rambu berikut bola batu yang berada di trotoar selanjutnya terguling (mobil terbalik),” tambahnya.

Soal tindakan pengemudi yang kabur setelah menjadi penyebab kecelakaan masih banyak terjadi di Indonesia. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada beberapa alasan pengendara kabur setelah menjadi penyebab kecelakaan. Di antaranya karena ingin lepas tanggung jawab, tidak berpikir dewasa, atau bahkan takut dan panik diamuk massa.

“Hal itu membuat mereka mengambil langkah seribu untuk kabur. Saat kabur itulah rasa bersalah sudah timbul dan berakibat gugup. Akhirnya mengemudi dengan emosi tidak terkontrol. Kemungkinan besar mengakibatkan kecelakaan,Senin (17/10/2022).

Sony melanjutkan, gaya mengemudi tersebut dinamakan aggressive out of control. “Apa pun akan ditabrak kalau coba-coba menghalangi,” ucapnya.

Dia menyarankan, ketika pengemudi mengalami kecelakaan harusnya tidak langsung kabur terlepas dari salah atau tidak. Pengemudi harus bertanggung jawab dan bersikap dewasa.

“Caranya berhenti dan memberikan pertolongan. Itu yang dinamakan etika mengemudi,” katanya.

Sumber detik.com

By Luqman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *