Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop-UMP) tengah mengkaji wacana pembuatan lahan parkir di tengah Pasar Banyuwangi. Rencana tersebut dilakukan sebagai upaya memudahkan masyarakat saat berbelanja. Selain itu, inisiatif tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah parkir yang sering kali mengganggu kenyamanan pelanggan dan pengunjung Pasar Banyuwangi.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar (Diskop-UMP) Nawari mengatakan, Pasar Banyuwangi yang dikenal sebagai pasar besar memang memiliki sedikit kendala terkait lahan parkir. Sudah menjadi permasalahan lama banyak pembeli memilih parkir motor sembarangan sehingga mengakibatkan kemacetan. Hal tersebut salah satunya dipicu lokasi parkir yang cukup jauh.
Oleh sebab itu, pihaknya mulai berpikir untuk memudahkan masyarakat yang ingin bertransaksi jual beli dengan membangun lahan parkir di lokasi pasar yang sudah lama tidak terpakai.
”Dalam pasar sisi selatan ada lahan yang memang kiosnya sudah tidak layak pakai. Kami berencana menggunakan lahan tersebut untuk parkiran,” ujarnya.
Nawari mengungkapkan, jika rencana tersebut terealisasi maka diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Saat ini memang kondisi pasar, utamanya pedagang mengeluh akibat pendapatan yang menurun. Sedangkan, ketika pasar mulai ramai tentu konsekuensinya kemacetan karena pembeli memilih drive thru. Dari permasalahan tersebut kami berinisiatif untuk membangun parkiran di lahan dalam pasar,” jelasnya.
Koordinator Pasar Banyuwangi melalui Sub Koordinator Arista Lila Candra menambahkan, lokasi pasar yang akan digunakan untuk lahan parkir adalah kios yang sudah lama tidak dipakai dan kondisinya kurang terawat. ”Sudah cukup lama tidak digunakan sejak sebelum tahun 2012. Sebelumnya kami memang sudah mengajukan surat untuk dialihfungsikan, tapi memang perlu proses,” tandasnya.
Sumber: Radar Banyuwangi