By Luqman 
Berita Banyuwangi – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai migrasi aman dan literasi digital, Migrant Care berkolaborasi dengan ICT Watch dan Kecamatan Tegaldlimo menyelenggarakan kegiatan nonton bareng (nobar) film dokumenter, Rabu (30/04/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) serta Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) se-Kecamatan Tegaldlimo.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari pemerintah Kecamatan Tegaldlimo, yaitu Bapak Tamami, yang menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah daerah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat, terutama mengenai bahaya migrasi ilegal dan manfaat penggunaan teknologi secara bijak.
Film dokumenter yang ditayangkan dalam acara ini menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi oleh pekerja migran, termasuk risiko migrasi tidak aman dan kurangnya pemahaman tentang hak-hak mereka. Selain itu, film ini juga mengangkat pentingnya literasi digital sebagai alat perlindungan, akses informasi, dan penguatan peran pekerja migran dalam kehidupan sosial maupun ekonomi.
Usai penayangan film, peserta terlibat dalam diskusi interaktif bersama narasumber dari Migrant Care dan ICT Watch. Sesi ini menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus memberikan wawasan baru tentang strategi migrasi aman dan cara menghindari praktik penipuan tenaga kerja.
“Acara ini membuka wawasan kami tentang betapa pentingnya persiapan dan informasi sebelum memutuskan untuk bekerja ke luar negeri,” ungkap salah satu peserta, mantan PMI asal Desa Kedunggebang, yang mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari kegiatan ini.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat – khususnya para mantan pekerja migran, keluarga mereka, dan calon PMI – semakin paham akan pentingnya akses informasi yang benar, penggunaan teknologi digital secara cerdas, serta peran aktif dalam menciptakan migrasi yang aman, legal, dan manusiawi.
