ODGJ di Banyuwangi Main Korek Api, Rumah Beserta Isinya Ludes Terbakar

Bagikan Artikel

BANYUWANGI – Sebuah rumah di Banyuwangi ludes terbakar akibat ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Banyuwangi. Peristiwa itu menimpa Sujiatno warga Dusun Seloagung, Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.

Rumah yang didiaminya bersama anak dan istrinya ludes dibakar oleh anaknya. Dari informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi (22/9/2202), hingga rata dengan tanah.

Sekretaris Camat Siliragung, Bintang Rb Putra mengatakan, saat peristiwa berlangsung YY, anak dari Sujiatno tengah tinggal sendiri di rumahnya. Sedangkan Sujiatno diketahui tidak berada di rumah, karena tengah berada di rumah istrinya di Probolinggo yang tengah menjalani pengobatan.

“Jadi dia main korek api sambil pegang sapu. Kemungkinan, api tersebut membakar sapu dan menyambar barang-barang yang ada di dalam rumah,” ucap Bintang pada Kamis (22/9/2022).

Melihat kobaran api YY yang menderita ODGJ ini panik dan keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Teriakan YY lantas membuat para tetangganya berhamburan keluar rumah.

“Pas teriak itu didengar oleh Pak Kosim, Heri dan Pak Minto. Akhirnya YY dibantu dievakuasi dari dalam rumah,” ujarnya.

YY pun berhasil diselamatkan tanpa terluka sedikit pun. Namun karena rumah tersebut terbuat dari kayu, api dengan cepat membakar seisi rumah, hingga tak tersisa.

“Bahkan sebanyak enam sak gabah, persediaan pangan keluarga Pak Sujiatno juga ludes terbakar,” terangnya.

Di sisi lain Ismanto, Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menambahkan, pemadaman api dilakukan beberapa jam kemudian setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Kami petugas bersama masyarakat setempat bahu-membahu memadamkan api yang membakar rumah,” ujar Ismanto.

Akibat kebakaran tersebut, total kerugian pemilik rumah ditaksir mencapai Rp 30 juta. Pasalnya seluruh isi rumah, termasuk padi hasil panen sebanyak enam karung ludes tak tersisa.

“Beruntung hanya korban material. Dan tidak ada korban jiwa, tapi kerugian sekitar Rp 30 juta lebih,” tutup Ismanto.

Sumber okezone.com

By Luqman

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *