Pelatihan Batik di SMK Negeri 1 Bondowoso: Menghubungkan Warisan Budaya dan Keterampilan Masa Depan

Bagikan Artikel

beritabanyuwangi.com – SMK Negeri 1 Bondowoso telah mengadakan sebuah acara pelatihan yang sangat menarik dan bermanfaat. Kali ini, acara tersebut difokuskan pada pembatikan, sebuah seni tradisional yang memadukan keindahan estetika dengan keterampilan tangan yang luar biasa. Pelatihan ini tidak hanya berperan dalam pengembangan keterampilan siswa, tetapi juga dalam mempromosikan budaya lokal, serta menunjukkan bahwa tradisi bisa hidup dan berkembang di era modern Selasa/Rabu, (26-27/09/2023).

Acara pelatihan ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran narasumber dari Perusahaan Ida Batik, yang berbasis di Bondowoso. Ibu Farida, seorang ahli dalam pembatikan, tampil sebagai pembicara utama yang memberikan wawasan tentang teknik pembuatan batik abstrak dan batik cap. Peserta pelatihan sangat beruntung karena mereka bisa belajar langsung dari seorang pakar di bidangnya.

Pelatihan dimulai dengan sesi penyampaian materi di ruang pertemuan. Ini adalah saat di mana peserta diberikan pemahaman mendalam tentang seni batik, mulai dari sejarahnya hingga teknik-teknik modern yang digunakan dalam pembuatan batik. Ibu Farida, dengan keahliannya yang luar biasa, menjelaskan segala hal dengan jelas dan komprehensif. Para peserta tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan, dan mereka mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Ibu Farida.

Para Siswa – Siswi SMKN 1 Bondowoso Sedang Belajar Membatik

Setelah sesi teori, pelatihan berlanjut ke tahap praktik. Proses pembuatan batik abstrak dimulai dengan langkah pertama yang sangat penting, yaitu pembuatan pola batik. Peserta dibimbing oleh pelatih yang berpengalaman dalam langkah-langkah awal ini. Mereka dengan teliti menggambar pola mereka, dengan setiap garis dan warna memiliki arti dan makna dalam desain yang mereka buat. Setelah pola selesai, mereka mulai mewujudkan imajinasi mereka pada kain putih dengan penuh ketekunan.

Kualitas dan keahlian peserta menjadi semakin terlihat seiring berjalannya waktu. Tahap demi tahap, batik abstrak yang indah dan unik mulai muncul di atas kain mereka. Ini adalah momen yang membanggakan karena peserta berhasil menciptakan karya seni yang sesungguhnya, masing-masing dengan sentuhan pribadi mereka.

Namun, pelatihan ini tidak berhenti di batik abstrak. Setelah selesai dengan tahap tersebut, para peserta diajak untuk menjelajahi dunia batik cap. Pelatih yang berpengalaman kembali memberikan panduan lengkap tentang proses pembuatan batik cap, dari tahap awal hingga tahap akhir. Mereka belajar tentang pemilihan motif, pewarnaan, hingga proses akhir pengecapan motif pada kain. Keterampilan ini sangat berharga karena batik cap adalah salah satu teknik batik yang sangat populer di masyarakat.

Langkah-langkah dalam pembuatan batik cap adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan kain yang akan digunakan sebagai media pembatikan.
  2. Proses pencapan kain dengan menggunakan stamp cap yang telah dipanaskan di atas wajan yang telah dilapisi dengan malam batik. Letakkan kain di atas meja cap yang telah disiapkan. Setelah stamp cap cukup panas, lakukan pencapan ke kain hingga motifnya tercetak dengan penuh atau sesuai dengan yang diinginkan.
  3. Tahap selanjutnya adalah pewarnaan, diikuti dengan penguncian warna melalui perendaman dalam wadah berisi air dan pewarnaan minimal selama 5 jam.
  4. Setelah proses pewarnaan selesai, kain perlu dicuci atau direndam dalam air untuk menghilangkan sisa waterglass yang mungkin menempel pada kain.
  5. Tahap selanjutnya adalah pelorodan, yaitu dengan cara memanaskan air hingga mendidih dan merendam kain yang telah dibersihkan dari waterglass sehingga malam yang ada di kain tidak menempel lagi.
  6. Lakukan pencucian kembali untuk membersihkan kain yang telah melalui proses pelorodan. Kain ini dicuci dalam air yang bersih.
  7. Setelah proses pencucian selesai, lakukan penjemuran kain. Kain yang telah melalui pelorodan dijemur atau dibiarkan angin-anginkan di tempat yang teduh.
  8. Akhirnya, lakukan proses packing untuk mengemas kain batik cap yang telah selesai dibuat.

Selama pelatihan berlangsung, peserta juga memperoleh pemahaman mendalam tentang pentingnya kesabaran dan ketelitian dalam pembatikan. Mereka belajar untuk menghargai setiap langkah dalam proses tersebut, dari pembuatan pola hingga hasil akhirnya. Keterampilan ini tidak hanya relevan dalam seni batik, tetapi juga dapat diterapkan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Dengan kesabaran dan dedikasi yang mereka tunjukkan, peserta akhirnya menyelesaikan karya batik mereka dengan sukses. Kain-kain batik yang mereka hasilkan merupakan karya seni yang indah dan bernilai tinggi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga memupuk apresiasi terhadap seni dan budaya lokal yang kaya.

Pelatihan pembatikan ini memberikan manfaat yang jelas bagi para peserta. Keterampilan yang mereka peroleh tidak hanya berguna dalam menghasilkan karya seni batik, tetapi juga membuka peluang karier di industri kreatif dan kewirausahaan. Semakin banyak keterampilan yang dimiliki siswa, semakin besar peluang mereka untuk sukses di masa depan.

SMK Negeri 1 Bondowoso terus memainkan peran penting dalam memberikan bekal keterampilan yang berkualitas dan prospek yang cerah bagi para siswanya. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan yang praktis dan relevan. Dengan pendekatan ini, SMK Negeri 1 Bondowoso menghasilkan siswa-siswi yang terampil, kreatif, mandiri, dan berakhlak baik.

Para Siswi Bersemangat Membuat Batik Didampingi Oleh Instrukturnya

Kesimpulannya, pelatihan pembatikan yang diadakan di SMK Negeri 1 Bondowoso bukan hanya tentang pembelajaran keterampilan, tetapi juga tentang melestarikan budaya dan menghargai seni tradisional. Acara ini menjadi langkah maju dalam menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang berharga. Dengan semangat yang kuat, siswa-siswa di SMK Negeri 1 Bondowoso memiliki potensi untuk meraih kesuksesan dalam dunia seni dan bisnis.

Penulis Moch Yusuf

Sumber beritabanyuwangi.com

By Luqman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *