By Luqman 
Tegaldlimo, 25 Februari 2025 – SMKS Muhammadiyah 3 Tegaldlimo menggelar kegiatan bimbingan mental dan fisik bagi siswa kelas XI semua jurusan sebagai persiapan sebelum menjalani Praktik Kerja Industri (Prakerin). Acara ini berlangsung di Wisata Oling River, Tegaldlimo, dengan menghadirkan pelatih dari Koramil Tegaldlimo.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMKS Muhammadiyah 3 Tegaldlimo, Rahmi Nur Aini, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk mental disiplin, tanggung jawab, dan kesiapan fisik siswa sebelum terjun ke dunia industri.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih siap baik secara mental maupun fisik untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Prakerin bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga sikap dan kedisiplinan,” ujar Rahmi
Dalam kegiatan ini, tim dari Koramil Tegaldlimo memberikan berbagai materi, mulai dari latihan kedisiplinan, pembentukan karakter, hingga simulasi kerja sama tim. Metode pelatihan yang digunakan melibatkan berbagai aktivitas fisik seperti baris-berbaris, latihan kepemimpinan, serta sesi motivasi yang membangun kepercayaan diri siswa.
Menurut salah satu pelatih dari Koramil Tegaldlimo, pelatihan ini dirancang untuk menanamkan sikap pantang menyerah dan tanggung jawab dalam diri siswa. “Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki kesiapan mental dan disiplin yang tinggi, karena di dunia kerja, aspek ini sangat penting,” jelasnya.
Siswa kelas XI dari berbagai jurusan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga sebagai bekal menghadapi dunia kerja.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami belajar bagaimana menghadapi tekanan, bekerja dalam tim, dan tetap disiplin dalam segala situasi. Ini benar-benar membuka wawasan kami sebelum memasuki dunia industri,” ujar salah satu siswa.
Dengan adanya bimbingan mental dan fisik ini, diharapkan siswa SMKS Muhammadiyah 3 Tegaldlimo lebih siap dalam menghadapi tantangan selama Prakerin. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian teknis tetapi juga mental dan karakter yang kuat.