Berita Banyuwangi – Pada Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo menampilkan keunikan dengan menghadirkan petugas yang mengenakan pakaian adat. Hal ini dilakukan untuk menambah semarak pesta demokrasi dan melestarikan budaya lokal.
Salah satu contohnya adalah TPS 04 di Desa Kedunggebang , Kecamatan Tegaldlimo, di mana petugas KPPS mengenakan busana adat khas Jawa. para warga yang menggunakan hak pilihnya tersebut pada pukul 07.00 WIB. Kehadiran mereka disambut oleh petugas KPPS yang mengenakan pakaian adat, menambah nuansa budaya dalam proses pemungutan suara.
Inisiatif mengenakan pakaian adat oleh petugas KPPS tidak hanya terjadi di Banyuwangi. Di Surabaya, misalnya, petugas KPPS di TPS 16 Jajar Tunggal juga mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon untuk pria, menambah semarak suasana pemungutan suara. pilkada Banyuwangi berjalan lancar dan kondusif, dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan upaya melestarikan budaya melalui penggunaan pakaian adat di TPS.
Namun, tradisi petugas KPPS mengenakan pakaian adat di Banyuwangi telah berlangsung dalam beberapa pemilu terakhir. Misalnya, pada Pemilu 2014, petugas KPPS di TPS 03 Dusun Delik 1, Desa Jambesari, Kecamatan Giri, mengenakan pakaian adat untuk menambah semarak pesta demokrasi.
Selain itu, pada Pilkada 2024, TPS 06 di Kelurahan Kertosari dihias dengan ornamen Gandrung, dan petugasnya mengenakan kostum penari Gandrung serta pemain musik gamelan Gandrung.
Meskipun tidak ada data spesifik mengenai TPS 04 pada tahun 2004, penggunaan pakaian adat oleh petugas KPPS di Banyuwangi mencerminkan upaya melestarikan budaya lokal dan menambah semarak proses pemilu.
Hasil resmi Pilkada Banyuwangi akan diumumkan oleh KPU setelah proses rekapitulasi selesai. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi tersebut.